Kelabu

 

#RinduDalamKata2
Judul : Kelabu
Penulis : FaishalNafi'
Revisi : -



Cerita tentang hamparan harapan

Malam Kelabu
    Semua orang pasti punya mimpi yang terhampar di ladang yang luas dengan 1000 harapan di dalamnya agar semua hamparan mimpi itu berbuah indah pada akhirnya. Namun tidak semua angan tersebut akan berbuah indah, akan ada harapan tersebut yang gugur, ntah 1 atau lebih, namun gugurnya sebuah angan tersebut bukan berarti membuat hamparan impian kita yang luas semula terlihat merkah menjadi pupus. Mungkin sebaiknya kita menyikapi nya dengan menanam sisa-sisa perjuangan yang telah kita lakukan untuk meraihnya agar kelak akan tumbuh harapan baru bak bunga yang mekar di musim semi.

    Semua berubah seketika dalam sekejap mata ketila tuhan mengambil semua indahnya impian yang telah tumbuh tersebut. Ladang yang berawal penuh dengan warna-warninya ribuan hingga jutaan mimpi yang masih menjadi angan musnah seketika. Hamparan tersebut tak lagi sedap tuk dipandang, kembali menjadi tanah gersang dan mimpi-mimpi itu hilang bak tersapu oleh kencangnya angin, membawa semua angan indah tersebut menjauh dariku. Tak ada sedikitpun yang tersisa di ladang tersebut sedikitpun selain kenangan indah yang hanya terlintas sesaat di pikiran, walaupun sesaat namun cukup membekas dengan dalam hingga ke relung hati yang rapuh ini.

     Begitu pula dengan kehidupan ini, semua penuh dengan resiko dan rintangan yang memaksa untuk kita memilih. waktu terus berlalu dengan cepat, tak terasa juga sudah banyak sekali cerita yang engkau torehkan dalam hidupku, menemani menyusuri gelapnya hutan kehidupan yang penuh ancaman. Namun kini kita harus berpisah tanpa ada jeda sejenak, kau biarkan ku berjalan menyusuri gelapnya hutan kehidupan yang luas ini. Roda waktu yang terus berputar mendesak ku tuk terus berjalan dan terus jalan menjauh darimu. Ku tau tugasmu telah usai dan sekarang giliranku yang akan terus berjalan meneruskan impianmu yang sempat terjeda. Dan kini ku meneruskan mimpimu sendirian tanpa dirimu membuat ku hampa dan terkadang putus asa. Namun sebelum ku melanjutkan impian tersebut, aku hanya ingin berkata:

    "Hai Acaa, andai kau tau terkadang aku sering merindukanmu. Semua kebahagian tersebut hilang seketika pada malam kelabu tersebut, semuanya lenyap tak berbekas kecuali bayanganmu yang selalu menghantui pikiranku. Kau seperti bunga yang mekar dengan indah di tengah ribuan hamparan mimpi-mimpi ku lainnya, kau datang melengkapi dan merubah semuanya, kau merubah mindset ku bahwa bahagia tak harus satu jalan. namun kebahagiaan atas kehadiranmu tersebut tak bertahan lama, bunga itu perlahan layu dan mati bersama impian ku yang lain. Tapi kamu jangan khawatir, aku akan meneruskan mimpimu dan menggengam dengan erat sisa-sisa kenangan itu sebagai penyemangat ketika ku lelah. Terimakasih telah mewarnai hidupku menjadi bewarna walau sesaat".

Posting Komentar

0 Komentar